Rabu, 28 Maret 2012

KLASIFIKASI DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL


KLASIFIKASI DAN PENGEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Dalam masyarakat, akuntansi melakukan fungsi jasa. Fungsi ini berada dalam posisi bahaya kecuali jika akuntansi berguna secara teknis dan social. Dengan demikian, akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hokum, social dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Kegunaan teknis dan social akuntansi tergantung pada kemampuannya untuk merefleksikan kondisi-kondisi ini.
Sejarah akuntansi dan akuntan memperlihatkan perubahan yang terus-menerus suatu proses yang tampaknya dilalui akuntansi secara konsisten. Pada suatu waktu akuntansi lebih mirip system pencatatan bagi jasa-jasa perbankan tertentu dan bagi rencana pengumpulan pajak. Kemudian muncul pembukuan double entry untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan usaha perdagangan.Industrialisasi dan pembagian tenaga kerja memungkinkan dibuatnya analisa perilaku biaya dan adanya akuntansi manajerial.Munculnya perusahaan moderen merangsang pelaporan keuangan dan auditing periodic.Beberapa waktu lalu,akuntansi memperlihatkan kemampuannya untuk menarik public melalui akuntansi dan pengukuran sumber daya manusia, pelaporan, dan audit atas tanggung jawab social berbagai organisasi. Saat ini, akuntansi beroprasi antara lain dalam lingkungan perilaku , sector public, dan internasional.Akuntansi menyediakan informasi bagi pasar modal,baik domestic maupun internasional.
Memajukan disiplin akuntansi
Banyak buku yang berjudul teori akuntansi, dan banyak disertasi yang telah ditulis tentang topik ini dan tidak ada isu yang mendapat banyak perhatian AAA selain penyusunan dan verifikasi teori. Untuk sejumlah alasan, masih belum jelas bahkan bagi pengamat-pengamat yang paling terlibat sekalipun dalam fenomena ini, mengapa pengembangan teori akuntansi tradisional dapat dikatakan gagal.
Karena perkembanga teori akuntansi telah mengalami kegagalan, terjadi evolusi arah dari “theorizing ke conceptualizing”.
Status pendekatan-pendekatan tradisional
Sejumlah pengamat yang kritis yakin bahwa masing-masing akademisi dan praktisi memiliki teori akuntansi mereka sendiri. Prof. Ahmad Belkaoui mengamati bahwa pendekatan tradisional terhadap formulasi teori akuntansi memakai metodologi deskriptif atau normative, pendekatan teoritis dan non-teoritis, penalaran dedukatif atau induktif,dan memfokuskan pada konsep kewajaran kesejahteraan social atau kesejahteraan ekonomi. ”Dia menyimpulkan bahwa” pendekatan tradisional telah berevolusi menjadi suatu pendekatan yang bersifat ecletic (memilih-milih) dan politis.
Penyulingan factor – factor yang berhubungan, Prof. S. A. Zelf adalah yang pertama kali mendemonstrasikan bahwa pengembangan prinsip – prinsip akuntansi. Tidak datang dari teori ilmiah tertentu tetapi dari interaksi antara teori, praktik dan beberapa pengaruh ekonomi, social dan politik.Buku Zelf dipublikasikan pada tahun 1971 dan merasuk seperti yang diramalkan.secara harfiah pengembangan konsep akuntansi keuangan yang seriua sejak saat itu telah memakai pendekatan interaktif antara teori, praktik, dan “pusat- pusat kekuasaan” ekonomi-politis.
Jadi, tujuan tradisional yaitu pembentukan teori akuntansi yang tegas dan universal,kemudian menurunkan standar-standar dan praktik-praktik akuntansi yang berdaya guna dari teori semacam itu telah ditinggalkan. Usaha-usaha konseptualisasi yang luas dan kadang tidak jelas sekarang sedang terjadi. Pembuatan consensus sekarang merupakan semboyan bagi mereka yang terlibat dalam penempaan standar-standar akuntansi keuangan baik ditingkat nasional maupun internasional.
Prof. Wanda A. Wallace menyatakan bahwa riset akuntansi internasional mungkin paralel dengan riset akuntansi secara umum.dia mengilustrasikan hal ini dengan sebuah contoh metodologi yang didasarkan pada teori agen (agency theory),ekonomi transaksi (transactions economics), dan teori hierarkhi (theory of hierarchies).Kesimpulannya adalah bahwa riset akuntansi internasional mungkin lebih rumit disbanding riset nasional “karena lingkungan-lingkungan internasional yang berbeda,terutama yang berhubungan dengan perjanjian,kepemilikan pemerintah, regulasi dan praktik-praktik intervensi pemerintah, dan pengaruh budaya atas persepsi.
Membangun struktur pendekatan alternatif
Klasifikasi dan pengembangan adalah dua unsure yang mewarnai pemikiran dasar dalam bidang akuntansi internasional.Proses klasifikasi kelihatannya menarik.Jika akuntansi tanggap terhadap stimulus lingkungan,maka beralasan jika lingkungan budaya,ekonomi,hukum dan politik yang berbeda menghasilkan system akuntansi yang berbeda pula.Perbedaan ini bersifat riil dimana perbedaan-perbedaan ini dapat diamati dan diuji.
KLASIFIKASI
Klasifiaksi sistim akuntansi keuangan mungkin bisa memberikan kegunaan yang sama analisisnya harus mengandung investigasi,mengapa dan bagaimana sistim tertentu berbeda.Analisisnya sendiri berfariasi sepanjang waktu - konfergensi vs difergensi.Selain itu,perubahan-perubahan sistim yang diinginkan bisa dikristalisasi dan oerubahan yang diharapkan bisa diprediksi.ada kemungkinan bahwa agen-agen perubahan dapat diidentifikasi dan laju perubahan dapat diukur.Dalam semua hal,banyak praktisi dan akademisi akuntansi internasional melihat kegunaan dari prosedur dan analisis klsifikasi.
Studi-studi pengembangan merupakan segmen utama,kedua dari literature akuntansi yang ditunjukan untuk menunjukan sejumlah pondasi bagi bidang ini.Pengembangan/pembangunan berarti mengusahakan sesuatu tumbuh secara perlahan yaitu,membuatnya lebih penuh,lebih besar, lebih baik, lebih berguna,dsb.Proses –proses alami atau kekuatan-kekuatan alami adalah hal yang diasumsikan menjadi penyebab pertumbuhan diatas.Tentu saja,pengembangan pengembangan organisasi,pengembangan masa balita, pengembangan emosi manusia dan pembangunan kota.Para peneliti dan penulis mengklaim bahwa akuntansi bukan merupakan pengecualian.
Riset mengenai klasifikasi praktik,sistim dan kosep akuntansi adalah salah satu sarana utama untuk memajukan bidang akuntansi internasional.Jika kita tau bagaimana sistim akuntansi yang ada sekarang berkembang,mengapa beberapa sistim yang satu mendominasi lainya pada satu tahap sejarah dan sistim yang lain pada tahap lainnya,dan berapa biaya social dan ekonomi serta keuntungan dari sistim tertentu.Kita bisa memulai membuat model karakteristik-karakteristik yang diinginkan dari sistim akuntansi yang secar teoritis masuk akal.Ini akan menjernihkan isu-isu seperti daya banding (comparability),pembuatan standar internasional,dan pemilihan sistim akuntansi yang tepat bagi Negara-negara berkembang
Proses klasifikasi akuntansi internasional telah dicapai dalam dua cara,yaitu :
1. Klasifikasi-kalsifikasi subyektif
2. Klasifikasi-klasifikasi yang teruji secara empiris
Walaupun metode analisis bagi kedua pendekatan tersebut berbeda secara signifikan,hasil-hasil yang diperoleh secara umum konsisten.
PENGEMBANGAN
Banyak pengamat telah menyatakan bahwa akuntansi dipengaruhi oleh lingkungannya dan sebaliknya, akuntansi mempengaruhi lingkungannya. Pada pokoknya, thesis ini menyiratkan bahwa inovasi dan perkembangan akuntansi dipacu oleh factor-faktor non akuntansi.Standar-standar akuntansi muncul ke permukaan setelah banyak akuntan mengalami tuntutan hukum,LIFO ditimbulkan oleh kondisi inflasi,dan banyak pengungkapan-pengungkapan keuangan yang merupakan konsekuensi dari pasar modal public.Sepertinya beralasan untuk mengasumsikan bahwa kemajuan konseptual mungkin diperoleh dari berbagai evaluasi berbeda atas berbagai sistim,kondisi,dan factor-faktor lain yang dianggap berpengaruh terhadap akuntansi internasional. Faktor-faktor lingkungan yang memiliki pengaruh langsung terhadap perkembangan akuntansi yaitu :
  1. Sistim hukum
  2. Sistem politik
  3. Sifat kepemilikan bisnis
  4. Perbedaan besaran dan kompleksitas perusahaan-perusahaan bisnis
  5. Iklim social
  6. Tingkat kompetensi manajemen bisnis dan komunitas keuangan
  7. Tingkat campur tangan bisnis legislative
  8. Ada legilasi akuntansi tertentu
  9. Kecepatan inovasi bisnis
  10. Tahap pembangunan ekonomi
  11. Pola pertumbuhan ekonomi
  12. Status pendidikan dan organisasi professional
Pengembangan dibagi menjadi lima subseksi. Segmentasi ini mengikuti arus utama pertumbuhan structural akuntansi internasional yang terjadi sekarang.Lima sub seksi tersebut meliputi :
  1. Pola pengembangan komparatif
Paling tidak emapt pendekatan yang berbeda terhadap pengembangan akuntansi dapat diamati dinegara-negara baratyang memiliki system ekonomi yang berrientasi pada pasar. Keempat pendekatan ini ,atau pola,adalah :
a. Pola makroekonomis
b. Pola mikroekonomis
c. Pendekatan disiplin independent
d. Pendekatan akuntansi seragam
Konsep-konsep yang mendasari pola-pola pengembangan ini diletakan kedalam konteks komparatif internasional pertama kali oleh Prof. G. Mueller.Keempat pendekatan tersebut sering kali digunakan sebagai referensi dalam konteks konseptual akuntansi internasional.
  1. Pengembangan yang didasarkan pada kerangka-kerangka koseptual
Lahir karena tekanan-tekanan yang telah disinggung sebelumnya,FASB di AS telah memulai upaya utamanya untuk membentuk kerangka konseptual bagi akuntansi keuangan sejak awal organisasi itu berdiri,1973.Proyek tersebut bertujuan untuk menghubbungkan penetapan standart akuntansi keuangan dengan factor-faktor lingkungan.Proyek kerangka konseptual diatas juga menggunakan dasar pikiran akuntansi sebagai suatu disiplin independent.Faktor-faktor internal atau intrinsic yaitu yang dimiliki atau timbul dari hakekat sebenarnya atau fundamental suatu hal mendasar melekat dari akuntansi disusun secara hierarkhis dan berhubungan secar horizontal dalam usaha untuk mengembangkan struktur internal yang komprehensif dan konsisten bagi semua aspek disiplin akuntansi keuangan.
  1. Perusahaan multinasional sebagai agen pengembangan akuntansi
Persoalan penyusunan standar akuntansi internasional dibahas dalam konteks meningkatnya jumlah badan-badan dan organisasi internasional yang saat ini terlibat dalam usaha ini. Sebagian besar pengamat merasa bahwa untuk saat sekarang harmonisasi pengukuran akuntasi pengungkapan keuangan yang komprehensif masih jauh dari harapan meskipun demikian dapat ditemui keinginan-keinginan untuk melihat harmoionisasi global yang lebih besar.IASC telah memulai sebuah upaya untuk mengharmonisasikan akuntansi diseluruh Negara dan perusahaan.IASC mengadopsi filosofi global village bagi akuntansi.Pendapat lain lebih menyukai tujuan yang lebih tidak ambisius dalam mencapai standarisasi akuntansi bagi MNC,sebagai langkah pertama Prof.S.J.Gray dan J.C.Shaw bersama L.B.Macsweeney membuat kesimpulan berikut “Barangkali ada standar-standar yang dapat diterapkan bagi MNC saja, tidak bagi perusahaan besar didunia,paling tidak dalam jangka pendek”.
  1. Kebutuhan akuntansi dari Negara-negara berkembang
Perhatian akuntansi dinegara berkembang sedang meningkat akhir-akhir ini.Literatur mengenai subyek ini secara umum terbagi menjadi 2 :(1)Tipe system akuntansi apa yang dibutuhkan oleh Negara berkembang,(2)Pendidikan dan sarana apa yang harus dipakai Negara berkembang untuk memperbanyak akuntan-akuntan terlatih.Dalam kategori pertama,analis berpendapat bahwa system akuntansi Negara berkembang seharusnya membuat dan menjalankan system yang mereka anggap tepat.Analis yang lain berusaha untuk mengaitkan factor lingkungan dan karakteristik akuntansi serta menganjurkan bahwa seharusnya system akuntansi terkait dengan lingkungan lokal.Yang lainnya berargumen agar transfer teknologi akuntansi Negara maju dilkakuan secara selektif.Dalam praktiknya,walaupun begitu transfer teknologi akuntansi serupa dengan system kolonialisme dimasa lalu,penerima tidak mendapatkan apa yang sebenarnya mereka butuhkan.
  1. Fungsi akuntansi dalam ekonomi terpusat
Perbedaan paling mendasar antara ekonomi pasar dan terpusat adalah dalam ekonomi nterpusat semua aktifitas ekonomi yang sustantif dikelola oleh pemerintah.Struktur akuntansi,dalam ekonomi social akuntansi memiliki struktur yang cocok dengan tujuan mekonomi makro dan mikro.Tujuan ekonomi makro yaitu melibatkan perencanaan ekonomi nasional,rencana distribusi pendapatan nasional dan manajemen aktifitas oprasi ekonomi.Tujuan ekonomi mikro yaitu menggabungkan besar_besaran akuntansi pendapatan nasional,akuntansi manajerial dan akuntansi pela[poran keuangan.Pembukuan,pembukuan double entry merupakan arus utama pencatatan sosialis.Karena ideology sosialis mencurigau uang seperti halnya pasar banyak usaha yang telah dilakukan untuk membuat system pembukuan “moneyless”.Pengendalian dan audit,Pasar mendominasi sebagian besar aktivitas ekonomi barat.Birokrasi diguinakan untuk mengendalikan system perencanaan terpusat.Ada 3 level pengendalian : (1)Pengendalian internal oleh badan administrative tinggi atas entitas dibawahnya,(2)Pengendalian eksternal oleh mentri keuangan,(3)Sistem perbankan.
AKTIFITAS PENDUKUNG
Aktifitas pendukung diluar pergerakan standart internasional diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :organisasi regional dan institusi
  • Organisasi Regional
Terbentuk dari Pantai pacific sampai afrika barat.Organisasi ini berlaku sebagai penyangga kepentingan nasional yang kaku dengan kepentingan nasional yang luas.Walaupun tujuan prosedur kerja organisasi regional bersifat internasional akan tetapi mereka membatasi ruang lingkup dalam area geografis yang jelas.Issu dan masalah tentang region tertentu merupakan titik vocal mereka.Pekerjaan mereka terstruktur komite yang rumit dan mendukung internasionalisme akuntansi melalui kongres dan konferensi periodic.Mereka juga melakukan loka karya dan seminar serta mengoprasikan sejumlah program pendidikan.
  • Institusi
Institusi-institusi yang mendukung akuntansi internasional meliputi parlemen dan universitas diseluruh dunia serta eksekutif dan analisis keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENTE

BAB IV RENTE Yang di maksud dengan rente adalah barisan modal yang sama besar, yang dibayarkan / diterima berturut-turut denga...