Rabu, 28 Maret 2012

RENTE


BAB IV
RENTE
Yang di maksud dengan rente adalah barisan modal yang sama besar, yang dibayarkan / diterima berturut-turut dengan antar waktu yang sama. Misalnya : upah mingguan, pembayaran spp bulanan, sewa rumah tahunan, dan sebagainya. Masing-masing modal yang rutin dibayar dalam jangka waktu atau interval tertentu disebut angsuran.
Ø Ada beberapa hal yang perlu diketahui :
a) Setiap uang yang diserahkan dinamakan angsuran, atau setoran pembayaran.
b) Jangka waktu yang sama (tetap) antara dua kali setoran dinamakan periode atau masa bunga.
Ø Ada beberapa jenis rente berdasar pada :
1) Bayaknya setoran :
a) Rente terbatas : bila banyaknya setoran tertentu / terhitung (terbatas)
b) Rente kekal : bila banyaknya setoran tak terhingga atau tidak terbatas banyaknya setoran.
2) Waktu setoran :
a) Rente Pranumerando : bila setorannya dibayar selalu pada awal masa bunga atau awal periode.
b) Rente Postnumerando : bila setorannya dibayar selalu pada akhir masa bunga atau akhir periode.
3) Setoran pertama :
a) Rente yang Langsung : bila setoran pertama langsung dibayarkan pada awal atau akhir masa bunga pertama.
b) Rente yang di Tunda : bila setoran pertama tidak langsung dibayar setelah berlangsung beberapa kali masa bunga.
I. Rente Pranumerando
1. Nilai Akhir Rente Pranumerando
Nilai Akhir Rente Pranumerando adalah jumlah nilai akhir dari semua pembayaran angsuran pranumerando, dihitung pada akhir jangka waktu pembayaran terakhir.
Contoh
Setiap awal tahun pak ahmad mangirimkan uang sebesar Rp 2.000.000,00 ke bank. Jika bank memberi bunga 4% setahun dan dia mengirimkan uang sejak tahun 2000, berapakah uang pak ahmad pada akhir tahun 2004?
Jawab
Untuk menjawab soal diatas di buat bagan kalkulasinya terlebih dahulu.
1-1-’00 1-1-’01 1-1-’03 1-1-‘04
2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
2.000.000 (1,04)
2.000.000 (1,04)2
2.000.000 (1,04)3
2.000.000 (1,04)4
Yang dimaksud dengan nilai-nilai rente adalah nilai-nilai akhir dari masing-masing angsuran. Uang Pak Ahmad pada akhir 2004 berjumlah =
2.000.000 (1,04) + 2.000.000 (1,04)2 + 2.000.000 (1,04)3 + 2.000.000 (1,04)4. Dapat di ketahui dengan jelas bahwa penjumlahan ini adalah deret geometri dengan suku pertama 2.000.000 (1,04), rasio 1,04 dan banyaknya suku 4
Dengan mengingat Rumus Sn = maka
NA = 2.000.000 (1,04)
Text Box: NA =M(1+i)   = 2.000.000 (1,04) Misalkan M = modal,i = bunga, dan n = jangka waktu,
= ((1.04)5 – 1.04) maka :
= 5.000.000 (1.216652902 – 1.04)
= 5.000.000 0.176652902
= 883.264,51
Jadi Nilai Akhirnya adalah Rp 883.264,51
2. Nilai Tunai Rente Pranumerando
Yaitu jumlah nilai tunai dari semua pembayaran angsuran pranumerando yang di hitung pada permulaan jangka waktu pembayaran pertama.
Sebagai contoh :
seseorang berkewajiban membayar angsuran setiap 1 januari selama 5 tahun sejak 1991 sebesar Rp 500.000,00. dia ingin melunasi seluruhnya pada tanggal itu juga. Berapa uang yang harus dia setorkan jika bunganya 2 % setahun
jawab :
untuk memudahkan memahami guru perlu membuat sketsa.
1-1-’91 1-1-’92 1-1-’93 1-1-’94 1-1-‘95
500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
















Yang dimaksud dengan Nilai Tunai Rente adalah jumlah nilai tunai dari masing-masing angsuran. Jadi uang yang harus disetor ke bank adalah sebesar :
500.000 + + + +
Penjumlahan ini adalah deret geometri dengan suku pertama = 500.000, rasio = dan banyak suku = 5. dengan mengingat rumus Sn = a, diperoleh
NT = M
NT = 500.000
NT = 500.000 Rumus :
= 25.500.000 (0,09426919)
= 2.403.864,34
Jadi uang yang harus disetorkan ke bank = Rp 2.403.864,34
II. Rente Postnumerando
  1. Nilai Akhir Rente Postnumerando
Yaitu jumlah nilai akhir dari semua pembayaran angsuran postnumerando dihitung pada akhir jangka waktu pembayaran terakhir.
Contoh :
Setiap akhir tahun seseorang menyetor uang Rp 1.000.000,00 ke bank sebanyak 4 kali angsuran sejak tahun 1991. Jika bunga bank 5 % setahun, berapakah simpanannya pada akhir tahun 1994?
Jawab :
untuk lebih mudah gambarkan sketsanya.
31-12-’91 31-12-’92 31-12-’93 31-12-‘94
1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
1.000.000 (1,05)
1.000.000 (1,05)2
1.000.000 (1,05)3
Nilai Akhir Rente Postnumerando diatas : 1.000.000 (1,05) + 1.000.000 (1,05)2 + 1.000.000 (1,05)3. terlihat bahwa penjumlahan ini merupakan deret geometri dengan suku pertama = 1.000.000, rasio = 1,05 dan banyak suku = 4, maka :
NA = 1.000.000
NA =
= Rumus :
= 20.000.000 0,276281563
= 5.525.631,26
Jadi simpanannya di akhir tahun 1994 adalah Rp 5.525.631,26
  1. Nilai Tunai Rente Postnumerando
Yaitu jumlah tunai dari semua pembayaran angsuran postnumerando dihitung pada awal jangka waktu pembayaran pertama.
Contoh :
Setiap akhir tahun Dian mengambil uang dari bank sebanyak Rp 1.000.000,00 selama 5 tahun. Dian ingin mengambil semua uang tersebut di awal tahun pertama. Jika bunga bank 4% berapa uang yang diterima Dian?
Jawab:
gambar sketsa :
1-1-I 31-21-I 31-12-II 31-12-III 31-12-IV 31-12-V
1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Nilai Rente Postnumerando adalah jumlah dari Nilai Tunai semua angsurannya. Jadi Nilai Tunai dari masalah di atas adalah :
Terlihat bahwa penjumlah ini merupakan deret geometri dengan suku pertama , rasionya dan banyak suku 5, maka :
NT =
NT =
=
= Rumus :
= 25.000.000 (1 – 0,82192711)
= 4.451.822,3
Jadi uang yang diterima dian Rp 4.451.822,3
III. Rente Kekal
Pada Rente Kekal karena angsuranya tidak terbatas, maka tidak ada Nilai Akhir. Nilai Tunainya dibedakan menjadi Nilai Tunai Pranumerando Kekal dengan Nilai Tunai Postnumerando Kekal. Rumus perhitungan yang digunakan adalah deret geometri tak hingga.
1. Nilai Tunai Rente Pranumerando Kekal
Yaitu jumlah nilai tunai dari semua pembayaran angsuran pranumerando kekal dihitung pada awal jangka waktu pembayaran pertama.
Contoh
Suatu panti jompo mendapat bantuan dari seorang donatur tetap setiap awal bulan sebesar Rp 550.000,00 secara terus-menerus, tetapi bank dapat lepas tugas ini dengan cara memberi tunai sumbangannya itu dengan perhitungan bunga 3 % sebulan. Berapakah besar sumbangan tunai tersebut ?
Jawab :
1-1-I 1-1-II 1-1-II ...........
550.000 550.000 550.000
Jumlah uang sumbangan tersebut adalah 550.000 + + + …………..
Di ketahui bahwa penjumlahan tersebut merupakan deret geometri tak hingga, dengan suku pertama 550.000, rasio
NT =
NT =
=
= Rumus :
= 16.264.285,71
Jadi uang yang di terimanya sebanyak Rp 16.264.285,71
2. Nilai Tunai Rente Postnumerando
Yaitu jumlah nilai tunai dari semua pembayaran angsuran postnumerando kekal dihitung pada awal jangka waktu pembayaran pertama.
Contoh :
Suatu yayasan mempunyai kewajiban membayar kepada pemerintah (melalui bank) sebesar Rp 75.000,00 setiap akhir tahun untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Yayasan tersebut ingin menyelesaikan seluruh kewajibannya tersebut di awal tahun pertama. Jika suku bunga bank 3 % setahun, berapa besar uang yang dibayarkannya?
Jawab :
gambar skema
1-1-I 31-12-I 31-12-II
75.000 75.000
Uang yang dibayarkan yayasan tersebut diawal tahun pertama adalah jumlah dari Nilai Tunai setiap angsurannya, yang dihitung pada awal tahun pertama, yaitu :
Terlihat bahwa penjumlahan tersebut adalah deret geometri tak hingga dengan suku pertama , rasio , maka
NT =
NT =
=
= Rumus :
= 2.500.000
Jadi uang yang harus dibayar yayasan tersebut sebesar Rp 2.500.000,00
IV. Rente Yang Ditangguhkan
Yang dimaksud dengan Rente Yang Ditangguhkan adalah Rente yang pembayaran angsuran pertamanya bukan di awal atau di akhir dari jangka waktu pembayaran pertama, tetapi beberapa waktu kemudian.
  1. Rente Yang Ditangguhkan dengan jangka waktu terbatas.
Yaitu rente yang ditangguhkan dimana banyaknya angsuran diketahui.
Contoh :
Suatu rente tahunan dengan angsuran Rp 1.000.000 dibayar mulai tanggal 1 Januari 1991 dan berakhir 1 Januari 2010 dengan suku bunga 3,5 %. Berapa nilai tunai pada tanggal 1 Januari 1996?
Jawab :
Gambar sketsa :
1-1-’96 1-1-’99 1-1-’00 1-1-’01 ....... 1-1-‘10
1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
...........
Nilai Tunai pada tanggal 1 Januari ’96 adalah jumlah seluruh Nilai Tunai angsurannya, yaitu:
Penjumlahan ini adalah deret geometri dengan suku pertama , rasio dan banyak suku 12, maka :
NT =
=
NT =
=
= Rumus
= 28.571.428,6 (0,93351070 – 0,61778179)
= 9.020.826
Jadi Nilai Tunai pada tanggal 1 Januari 1996 Rp 9.020.826
  1. Rente Yang Ditangguhkan dengan jangka waktu tidak terbatas (kekal)
Yaitu Rente Yang Ditangguhkan akan tetapi banyaknya angsuran tak hingga
Contoh :
Suatu Rente Kekal dengan angsuran Rp 1.000.000 dibayarkan angsuran pertama pada tanggal 1 Januari 1999 dengan bunga 3%. Berapa nilai tunainya pada tanggal 1 Januari 1996?
Jawab :
Gambar sketsa
1-1-‚96 1-1-‚99 1-1-‚00 ............
1.000.000 1.000.000
Nilai Tunai yang dihitung dari 1 Januari 1996 adalah
Penjumlahan ini merupakan deret geometri tak hingga dengan suku pertama = , rasio = maka :
NT =
=
=
NT =
= Rumus :
= 28.571.428,6 0,93351070
= 26.671.734,3
Jadi Nilai Tunai pada tanggal 1 Januari 1996 adalah Rp 26.671.734,3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENTE

BAB IV RENTE Yang di maksud dengan rente adalah barisan modal yang sama besar, yang dibayarkan / diterima berturut-turut denga...